Nama : Adam Zidan Septa Permana
NPM : 50417085
Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara multi
etnis dan agama yang memiliki ragam Budaya yang berbeda-beda. Di setiap budaya
tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini
kebudayaan Indonesia kini semakin memudar secara perlahan. Hal ini dikarenakan
semakin berkembangnya teknologi yang akhirnya dapat memberikan dampak negatif
terhadap kebudayaan asli Indonesia. Dengan banyak berkembangnya media
elektronik, kebudayaan barat dapat dengan mudah masuk ke Indonesia, sehingga
mulai mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa para
remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang datang dari luar, dan mereka
juga suka meniru. Para remaja juga merasa bahwa kebudayaan di negerinya sendiri
terkesan jauh dari moderenisasi. Sehingga para remaja merasa gengsi kalau tidak
mengikuti perkembangan zaman meskipun bertentangan dengan nilai- nilai ajaran
agama dan budayanya. Sehingga pada akhirnya para remaja lebih menyukai
kebudayaan barat, dibandingkan dengan kebudayaan negaranya sendiri.
Budaya-budaya tersebut dapat masuk
dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film, video
klip, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Sehingga para remaja
mengubah gaya hidup mereka, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam,
pergaulan bebas, narkotika dan sebagainya. Secara otomatis, hal itu dapat
menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia yang seharusnya ada
pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup
seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan para remaja. Awalnya, mereka
hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian timbul rasa
mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang
berbahaya, diantaranya: pelecehan seksual, hamil diluar nikah, dan tertularnya virus
HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran
mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara saja tanpa
memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Pengaruh negatif dari budaya asing ini
sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat merusak moral bangsa. Namun,
disamping budaya asing membawa pengaruh negatif terhadap moral remaja
indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang positif dari Bangsa
asing. Pengaruh positif yang dapat kita ambil dari bangsa asing, yaitu:
kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang
menjadikan mereka maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh
tertinggal dari bangsa barat dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa
kita contoh dan kita pelajari dari bangsa barat sehingga kita bisa selangkah
lebih maju dibandingkan sekarang.
Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya Asing
Salah satu contoh kasus penyimpangan perilaku remaja Indonesia akibat
pengaruh budaya asing. Di bawah ini akan dipaparkan salah satu kasus pelecehan
seksual yang dilakukan remaja di Indonesia dengan korbannya adalah enam anak,
yaitu:
Pelaku Pelecehan Seksual 6 Anak di Riau
Ternyata Kakak Beradik
Selasa, 6 Mei 2014 - 16:06 wib
Banda Haruddin Tanjung - Okezone
N, diduga pelaku pencabulan terhadap bocah di Pekanbaru (Banda
H/Okezone)
PEKANBARU - Kasus pencabulan terhadap enam anak di Kota Pekanbaru,
Riau, yang dilakukan oleh remaja 15 tahun berinisial RD ternyata melibatkan
nama lain. RD tidak beraksi sendiri, melainkan bersama kakak kandungnya
berinisial AN (18), dan adiknya A (9).
"Dari hasil penyelidikan
kami, AN juga ikut menyodomi tetangganya," kata Kapolresta Pekanbaru,
Robert Harianto di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2014).
Hasil pemeriksaan sementara, AN
melakukan pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial M (4) di area rumah
mereka di Panam. Namun AN mengaku baru sekali melakukan pencabulan yakni
terhadap korban berinisal A. "M ini juga korban dari tersangka RD yakni
kini masih buron," ucap Robert lagi.
Robert menjelaskan, pencabulan
yang dilakukan oleh kakak beradik RD dan A terhadap anak-anak di sekitar
pemukiman mereka, terinsipirasi dari perbuatan AN. "Jadi saat melakukan
sodomi dan pencabulan, para adik AN tahu kakanya menyodomi anakanak
tetangga," tambah Robert.
Kasus pencabulan itu dilakukan
para pelaku di dalam dan sekitaran rumah. Modusnya, pelaku menggendong
korbannya ke lokasi kejadian, kemudian beraksi. Untuk aksi yang dilakukan di
dalam rumah, pelaku baru berani jika rumah dalam keadaan kosong, saat orangtua
mereka sibuk bekerja.
"Dari ketiga kakak beradik
ini, RD merupakan pelaku yang paling banyak melakukan sodomi dengan korban lima
anak," timpal Kanit Perlindungan Ibu dan Anak Polresta Pekanbaru Iptu
Josiha.
Polisi menduga pelaku mengidap
pedofelia. Pasalnya, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena suka
melihat anak-anak. "Pelaku diduga kuat mengalami pedofilia,"
ujarnya.
Polisi
hingga kini masih memeriksa AN, sementara RD masih buron. "Untuk A tidak
bisa kami proses secara hukum karena usianya di bawah 12 tahun. Artinya
perbuatan itu dilakukan pelaku karena tidak menyadari perbuatan itu salah apa
tidak. Namun untuk efek jeranya, dia akan dibina di Dinas Sosial," imbuh
Josiha. (ris)
Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke
indonesia salah satunya disebabkan karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya
pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture
shock), yaitu: suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai
pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya
luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi
yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang
ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut
ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini
mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut
Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh
yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
1. Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di
Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat mengubah
perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil,
maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat
yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2. Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia
seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan
berbagai masalah sosial diantaranya: kesenjangan sosial ekonomi,
kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah
suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin,
akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat
menyebabkan keresahan dalam masyarakat.
b. Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di
lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
1) Polusi udara, menyebabkan sesak nafas, mata pedih, dan pandangan mata
kabur.
2) Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
3) Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c. Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan
yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti: korupsi,
pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi
kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama
yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara
variasi angka kejahatan dan variasi organisasi-organisasi sosial dimana
kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono
Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi
diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat
interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah
penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja),
misalnya: tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan
penyalahgunaan narkotika serta obatobatan terlarang. Kenakalan remaja dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor eksternal dan internal.
1) Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau
keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka
dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan
remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak
seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan
kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu
artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya: kehidupan
keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang
hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang
kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat.
Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat
melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran
orang tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar