Minggu, 01 Oktober 2017

Tugas Ilmu Sosial Dasar 1

Nama : Adam Zidan Septa Permana
NPM   : 50417085

Pengertian Budaya dan Kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. 

Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara multi etnis dan agama yang memiliki ragam Budaya yang berbeda-beda. Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial dan seni yang tinggi. Pada kondisi saat ini kebudayaan Indonesia kini semakin memudar secara perlahan. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang akhirnya dapat memberikan dampak negatif terhadap kebudayaan asli Indonesia. Dengan banyak berkembangnya media elektronik, kebudayaan barat dapat dengan mudah masuk ke Indonesia, sehingga mulai mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Para remaja juga merasa bahwa kebudayaan di negerinya sendiri terkesan jauh dari moderenisasi. Sehingga para remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman meskipun bertentangan dengan nilai- nilai ajaran agama dan budayanya. Sehingga pada akhirnya para remaja lebih menyukai kebudayaan barat, dibandingkan dengan kebudayaan negaranya sendiri.

Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film, video klip, internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Sehingga para remaja mengubah gaya hidup mereka, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika dan sebagainya. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti. 

Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang berbahaya, diantaranya: pelecehan seksual, hamil diluar nikah, dan tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.

Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang positif dari Bangsa asing. Pengaruh positif yang dapat kita ambil dari bangsa asing, yaitu: kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan mereka maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari bangsa barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang.

Contoh Kasus Penyimpangan Perilaku Remaja Indonesia Akibat Pengaruh Budaya Asing

Salah satu contoh kasus penyimpangan perilaku remaja Indonesia akibat pengaruh budaya asing. Di bawah ini akan dipaparkan salah satu kasus pelecehan seksual yang dilakukan remaja di Indonesia dengan korbannya adalah enam anak, yaitu:

Pelaku Pelecehan Seksual 6 Anak di Riau Ternyata Kakak Beradik
Selasa, 6 Mei 2014 - 16:06 wib
Banda Haruddin Tanjung - Okezone
N, diduga pelaku pencabulan terhadap bocah di Pekanbaru (Banda H/Okezone)


PEKANBARU - Kasus pencabulan terhadap enam anak di Kota Pekanbaru, Riau, yang dilakukan oleh remaja 15 tahun berinisial RD ternyata melibatkan nama lain. RD tidak beraksi sendiri, melainkan bersama kakak kandungnya berinisial AN (18), dan adiknya A (9).

"Dari hasil penyelidikan kami, AN juga ikut menyodomi tetangganya," kata Kapolresta Pekanbaru, Robert Harianto di ruang kerjanya, Selasa (6/5/2014). 

Hasil pemeriksaan sementara, AN melakukan pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial M (4) di area rumah mereka di Panam. Namun AN mengaku baru sekali melakukan pencabulan yakni terhadap korban berinisal A. "M ini juga korban dari tersangka RD yakni kini masih buron," ucap Robert lagi. 

Robert menjelaskan, pencabulan yang dilakukan oleh kakak beradik RD dan A terhadap anak-anak di sekitar pemukiman mereka, terinsipirasi dari perbuatan AN. "Jadi saat melakukan sodomi dan pencabulan, para adik AN tahu kakanya menyodomi anakanak tetangga," tambah Robert. 

Kasus pencabulan itu dilakukan para pelaku di dalam dan sekitaran rumah. Modusnya, pelaku menggendong korbannya ke lokasi kejadian, kemudian beraksi. Untuk aksi yang dilakukan di dalam rumah, pelaku baru berani jika rumah dalam keadaan kosong, saat orangtua mereka sibuk bekerja. 

"Dari ketiga kakak beradik ini, RD merupakan pelaku yang paling banyak melakukan sodomi dengan korban lima anak," timpal Kanit Perlindungan Ibu dan Anak Polresta Pekanbaru Iptu Josiha. 

Polisi menduga pelaku mengidap pedofelia. Pasalnya, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena suka melihat anak-anak. "Pelaku diduga kuat mengalami pedofilia," ujarnya.

Polisi hingga kini masih memeriksa AN, sementara RD masih buron. "Untuk A tidak bisa kami proses secara hukum karena usianya di bawah 12 tahun. Artinya perbuatan itu dilakukan pelaku karena tidak menyadari perbuatan itu salah apa tidak. Namun untuk efek jeranya, dia akan dibina di Dinas Sosial," imbuh Josiha. (ris)

Dampak yang Ditimbulkan dari Masuknya Budaya Asing ke Indonesia

Masuknya budaya asing ke indonesia salah satunya disebabkan karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu: suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.  Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif. 

1.       Dampak Positif 

Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat mengubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani. 

2.       Dampak Negatif 

Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya:  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja. 

a.        Kesenjangan Sosial Ekonomi 

Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat. 
b.        Kerusakan Lingkungan Hidup 

Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut: 
1)   Polusi udara, menyebabkan sesak nafas, mata pedih, dan pandangan mata kabur. 
2)   Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak. 
3)   Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi. 

c.        Masalah Kriminalitas 

Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti: korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi-organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. 

d.       Kenakalan Remaja 

Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja), misalnya: tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obatobatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor eksternal dan internal. 

1)      Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan. 

2)   Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya: kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya. 




Sumber : https://www.slideshare.net/Azharlina/makalh-pengaruh-budaya-asing-terhadap-remaja-indonesia?from_action=save

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quantum Computing - Komputasi Modern #

  Matakuliah                              : Komputasi Modern # Anggota Kelompok 2              : •        Adam Zidan Septa Permana   (504170...